Anak Jadi Sering Ngompol, Ketahui 8 Penyebabnya
Di balik tidur nyenyak si kecil, terkadang diiringi dengan kejadian anak sering ngompol di malam hari. Kalau anak ngompol di usia yang seharusnya tidak lagi ngompol, yaitu 2- tahun apakah normal?
Seiring bertambahnya usia, kebiasaan anak sering ngompol ini perlahan berkurang karena mulai terbiasa mengontrol keinginan berkemih saat tidur. Kendati demikian, Mums perlu memahami apa saja penyebab anak sering ngompol. Agar sebisa mungkin mencegahnya. Berikut faktor penyebab anak sering ngompol di malam hari.
Penyebab Anak Sering Ngompol di Malam Hari
Jika anak sering ngompol di malam hari, perhatikan adakah penyebabnya salah satu poin berikut ini?
1. Kandung kemih dan saraf yang belum berkembang
Hal ini terjadi pada usia 0-3 tahun ketika kandung kemih masih dalam proses pematangan. Keinginan berkemih tak lepas dari kerja sensorik organ saraf yang memberikan sinyal pada organ genital mengeluarkan urin yang sudah penuh di kandung kemih. Koordinasi antar organ terkait seringkali belum maksimal di usia tumbuh kembang. Sehingga anak sering ngompol di tengah tidurnya.
2. Ketidakseimbangan hormon
Di masa tumbuh kembang ini, kondisi hormon tubuh juga masih terus berproses mengikuti pertambahan usia. Di masa ini memang ada anak-anak yang tidak menghasilkan cukup hormon anti-diuretik. Kondisi ini memicu terjadinya anak sering ngompol di malam hari.
3. Infeksi saluran kemih atau ISK
Sebuah infeksi yang membuat seseorang sulit mengontrol dorongan untuk buang air kecil. Salah satu manifestasinya adalah anak sering ngompol di malam hari, sering buang air kecil siang harinya, warna urine pekat, disertai rasa sakit saat buat air kecil.
4. Diabetes militus tipe 1
Jika sebelumnya anak tidak terbiasa mengompol, lalu tiba-tiba anak sering ngompol di malam hari dan intensitasnya cukup sering, waspada kemungkinan terjadinya penyakit diabetes.
Selain anak sering ngompol di malam hari, gejala diabetes lainnya adalah jumlah urin yang berlebihan, rasa haus meningkat, kelelahan ekstrem, penurunan berat badan walaupun nafsu makan tidak terganggu. Jika kondisi ini terjadi, Mums harus segera berkonsultasi ke dokter anak.
Faktor psikologis ikut berperan Anak Ngompol
Di luar faktor biologis, ada sejumlah faktor psikologis yang ikut andil menyebabkan anak sering ngompol di malam hari. Di antaranya :
Konflik keluarga maupun pertemanan. Tanpa disadari konflik yang terjadi di sekeliling anak baik melibatkan mereka secara langsung maupun tidak akan berdampak pada anak sering ngompol di malam hari.
Kelahiran saudara kandung. Hal ini bisa jadi memicu terjadinya ngompol di malam hari karena kondisi psikologis anak yang sedang berubah.
Tempat baru. Hal ini berlaku baik pindah rumah atau menginap di luar rumah. Anak-anak seringkali membutuhkan waktu untuk beradaptasi di tempat baru. Termasuk dalam hal tidur malam yang kadang membuat anak sering ngompol.
Perubahan rutinitas harian si kecil bisa menyebabkan anak sering ngompol di malam hari. Kondisi ini akan membaik seiring kemampuan dirinya beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi.
Tips Agar anak tidak mengompol di malam hari
Lberikutnya adalah berusaha untuk mencegah terjadinya anak sering ngompol di malam hari. Inilah langkah-langkah yang bisa Mums lakukan agar anak tidak sering ngompol di malam hari :
Ingatkan anak untuk buang air kecil sebelum tidur.
Pastikan toilet tetap terang agar ketika anak terbangun, ia tak takut ke toilet sendirian.
Pastikan anak minum air yang cukup sepanjang hari.
Hindari makanan atau minuman yang mengandung kafein sebelum tidur yang memicu anak sering ngompol.
Lindungi kasur dengan popok kedap air.
Jangan ragu membangunkan si kecil atau menggendongnya ke toilet di tengah tidurnya jika sudah waktunya buang air kecil.
Tetap semangat dan bersabar menerapkan program toilet training.
Referensi :
Mayoclinic. bed-wetting/symptoms-causes
Healthdirect. bedwetting-in-older-children
-
# Anak
-
# TBN Kesehatan
-
# TBN 2 Tahun